Selasa, 10 Januari 2012

~My Life,my Laugh and my Love~



Aku memang sudah ditakdirkan untuk hidup susah seperti ini ! kadang aku berfikir Tuhan itu tidak adil, mengapa orang lain selalu bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan ? dan mereka bisa selalu bahagia ? kenapa ? tapi aku ? aku selalu merasa tidak dianggap, dan tidak pernah merasakan kebahagiaan, hidup ini sungguh tidak adil bagiku ! baru beberapa saat aku merasakan kebahagiaan itu, tapi kebahagiaan itu langsung hilang dan digantikan oleh kesedihan . Ini sungguh tidak adil bagiku ! ini berawal ketika Ayahku menghianati ibuku dengan berselingkuh dengan gadis lain.
Aku Lily Frambos, anak tunggal dari pasangan Antonio Frambos dan Luciana Frambos. Ayahku seorang Arsitek handal di Ontario, dan ibuku adalah seorang designer ternama di kalangan orang-orang menengah keatas.umurku 16 tahun, aku masih duduk di bangku Senior High School, tepatnya kelas 11.  Meski kehidupan ku bisa dibilang Berkecukupan, namun itu semua tidak bisa membuatku bahagia, karena pertengkaran yang selalu terjadi setiap hari dirumahku, yups , kedua orang tuaku selalu bertengkar ! entah apa yang membuat mereka jadi seperti itu. Kadang aku merasa tidak dianggap ! apakah mereka tidak sadar kalau aku ada diantara mereka ? apakah mereka tidak bisa mengerti perasaanku sebagai anak mereka sedikit pun ? hampir setiap malam aku mengurung diri dikamar, menangis sesenggukan, karena mereka ! ya, kedua orang tuaku yang sama sekali tak menganggapku ada. Kadang aku berdoa kepada Tuhan , supaya Tuhan cepat-cepat mengambil nyawaku , agar aku bisa tenang disurga.
~~~~~~
Hari ini adalah hari pertamaku masuk kembali kesekolah setelah libur panjang musim dingin. Aku sudah tidak sabar ingin bertemu dengan kedua sahabat-sahabatku, mereka sangat baik kepadaku, mereka lah yang selama ini memberiku semangat untuk hidup, mereka selalu bisa membuatku tersenyum ceria disamping masalah-masalah pribadi yang terjadi dirumah.
Setelah  sampai di gerbang sekolah , aku langsung turun dari mobil, tidak lupa kuucapkan ‘terimakasih’ kepada supirku. Dia sangat baik padaku, sampai-sampai aku menganggapnya sebagai orangtuaku. aku pun berjalan menuju kelasku dengan langkah yang pasti. Aku sudah tidak sabar ingin menemui mereka, rasanya seperti sudah tidak bertemu selama 1 tahun saja. Padahal liburan hanya 3 minggu, tapi rasa rinduku pada mereka sudah sangat memuncak ! haha aku tau ini sedikit berlebihan, tapi mau bagaimana lagi ? memang itu kenyataannya.
Saat dikoridor sekolah, tak sengaja aku melihat seseorang yang tak asing lagi dimataku, dia sangat familiar bagi  indra penglihatanku, dia Nolan. Dia adalah kapten tim basket, dia sangat ‘kece’ hampir semua gadis yang ada disekolahku ini menyukai nya , tak terkecuali aku. Aku sudah lama mengaguminya , sejak aku masuk kesekolah ini. Tapi aku sama sekali tidak mempunyai keberanian untuk berkenalan dengannya, ya .. biarlah, aku hanya menjadi “secret Admirer’-nya. Aku pun melanjutkan langkahku yang sempat terhenti untuk sejenak karena teralihkan olehnya-nolan-
Saat sampai di pintu kelas mataku langsung mencari-cari dimana kedua orang sahabatku itu. Oh ya ! aku belum mengenalkan mereka , oke mereka bernama Annabela panggil saja dia Ana, dan yang satu lagi bernama Rahquel. Nah ! setelah mencari-cari, mataku langsung tertuju pada dua orang gadis yang berada di belakang, mereka sedang berbincang-bincang. Tak menunggu waktu lama, akupun menghampiri mereka . ahh rasa kangen ku pada mereka berkurang, setelah aku memeluk mereka. Ahh rasanya aku sangat merindukan mereka. Kami pun berbincang-bincang tentang liburan kami kemarin. Perbincangan kami terhenti ketika bel tanda pelajaran akan dimulai berbunyi. Semua murid pun masuk kedalam kelas. Tak lama, guru yang akan mengajar kami datang. Pelajaran pertama dimulai dengan musik. well , aku sangat menyukai pelajaran ini, selain karena hobiku adalah bermain alat music dan juga bernyanyi, pelajaran ini menurutku sangat asik dan menyenangkan .  
Bel tanda pelajaran berakhir pun berbunyi, pelajaran terakhir untuk pertemuan kali ini di isi dengan pelajaran sastra. Ya meskipun sedikit jenuh, tapi aku menyukainya. Rencananya hari ini aku dan kedua sahabatku ini –Ana dan Rahquel- ingin mengunjungi suatu tempat yang biasa kami datangi sebelum pulang kerumah kami. Tempatnya sungguh indah,bisa menghilangkan penat ,dari pada aku harus pulang kerumah, itu sungguh membuatku frustasi, karena mengingat-ingat kejadian-kejadian yang menurutku sangat menyebalkan !. aku benci itu.
Kami bertiga pun sampai ditempat ini. Yaps, sebuah tempat yang sangat indah, di tempat ini ada danaunya, yang membuat suasana menjadi tenang, dan di tempat ini juga tidak terlalu ramai, jarang sekali ada orang-orang yang berkunung ketempat ini. Ahh aku sangat betah ditempat ini. Kuambil kamera SLR ku yang ku taruh didalam tas ku, dan mengambil gambar yang bagus ditempat ini, dan kujadikan objek untuk kutaruh dimading sekolah. Yups, aku anggota Mading.
Tak terasa kami sudah menghabiskan waktu selama 3 jam, itu sungguh tidak terasa, bahkan sekarang hari sudah mulai gelap, jadi kami putuskan untuk pulang, sebelumnya aku sudah menghubungi supirku untuk menjemputku ditempat ini. ‘Lily kami pulang duluan ya, Ana akan menebeng di mobilku , apa kau mau ikut dengan kami ?’ Tanya Rahquel. Aku menggeleng cepat ‘ tidak, terima kasih Rahquel, aku sudah menghubungi supirku, sebentar lagi ia datang, jadi kalian duluan saja ‘. Tolakku lembut. ‘mmm,, baiklah, kami duluan ya, sampai jumpa besok Lily ‘ sahut Ana sambil berjalan meninggalkanku. ‘ya, sampai berjumpa besok’ kataku sambil melemparkan senyum manisku kepada mereka.
Tak terasa sudah 15 menit aku menunggu supirku yang tak kunjung datang. ‘kemana dia ? mengapa lama sekali ?’ fikirku dalam hati. Hari sudah semakin gelap, ‘bagaimana ini ? apa aku naik taksi saja ? tapi bagaimana jika sebentar lagi dia datang ? ahh,, sudah kuhubungi dari tadi tapi ia tidak menjawabnya’ umpatku dalam hati. Tak lama sinar lampu sebuah mobil mengenai indra penglihatanku, samar-samar aku melihat mobil itu, aku berharap itu adalah supirku. Tapi dugaanku salah ! mobil itu memang tepat berhenti didepanku, tapi warna mobilnya berbeda dengan mobilku, mobil ini berwarna hitam ? sedangkan mobilku ? punyaku berwarna putih. Aku pun lemas. Mengapa supirku tak kunjung datang ?
Seseorang dari balik mobil itu pun turun. Aku kaget ! dia Nolan. jantungku berdetak dua kali lebih cepat. Apakah ini sungguhan ? untuk apa Nolan ada disini ? dia tepat ada didepanku . ‘hai ! apakah kau Lily? Anak Mading itu ?’ tanyanya ramah sambil tersenyum padaku. Oh Tuhan, senyumnya itu , membuatku “melting” ahhh ! apa-apaan aku ini ! sadar Lily sadar ! kau itu tidak boleh menyukainya !. ‘ahh, iya benar aku Lily, ada apa ?’ jawabku agak gugup. ‘mmm,, tak apa, aku hanya tak sengaja melihat mu berdiri sendirian disini, kau sedang apa? Mengapa jam segini kau belum pulang ?’ ‘mmmm.. iya tadi aku sedang bermain disekitar sini bersama sahabatku, tapi mereka sudah pulang, dan aku sedang menunggu supirku untuk menjemputku’ jawabku kikuk. ‘ohh,, hari sudah semakin gelap, mungkin supirmu ada sedikit masalah, jadi dari pada kau menunggu lama lagi, bagaimana jika ikut bersamaku saja ?’ tawarnya padaku. Oh ! dia sangat baik, tapi bagaimana ? apakah aku harus menerima tawarannya ? memang benar hari sudah semakin gelap, ahh yasudahlah, dari pada aku menunggu lebih lama lagi , aku terima saja tawarannya, pikirku dalam hati. ‘apakah itu tidak merepotkanmu ?’ tanyaku hati-hati ‘oh tentu tidak, dengan senang hati aku akan mengantarmu’ katanya dengan memamerkan rentetan gigi putihnya itu. ‘mm baiklah’ kataku menyudahi perbincangan kami dan masuk kedalam mobilnya.
Tak butuh waktu lama, aku telah sampai di depan rumahku, tak lupa aku mengucapkan terima kasih kepada Nolan yang sudah bersedia mengantarku pulang. Setelah itu aku masuk kedalam rumah, baru saja aku membuka pintu rumah, aku sudah dikagetkan dengan suara teriakan ibuku, baru saja aku merasakan kebahagian itu sebentar, kenapa sudah lenyap lagi ? kenapa rumah ini seperti neraka ? selalu ada pertengkaran ! aku benci ini ! tak terasa air mataku jatuh, ibuku yang sempat menoleh kearahku pun menghampiriku. Ia langsung memelukku. Tapi aku menepisnya ! ku tatap matanya tajam, aku tau ia bingung dan kaget , mengapa aku melakukan itu padanya. ‘apa kah kalian menganggapku ada  disini ? ‘ucapku dengan emosi yang meluap luap. ‘apakah kalian bisa mengerti perasaanku sedikit ? mengapa kalian selalu bertengkar ? membuat suasana dirumah ini seperti neraka !  kalian tau itu ? ha ? aku benci kalian ! ‘ sambungku dengan penuh emosi dan air mata yang sudah berlinangan. Aku langsung berlari kekamarku.
Semua barang-barang dikamarku berantakan ! emosi ku kini tak terkendali, kenapa Tuhan ? baru saja aku mersakan kebahagian tadi kau langsung merubahnya dengan kepedihan ini ? tanyaku dalam hati. L sejak tadi ibuku terus mengetuk-ngetuk pintu kamarku, memanggil-manggil namaku , tapi itu semua tak kugubris ! apa pedulinya terhadapku ? mereka hanya sibuk dengan dunia mereka masing-masing ! jika sampai dirumah meraka hanya membuat keaadan kacau ! aku benci kalian mom, dad ~
2 Bulan kemudian~~~~~
Setelah kejadian malam itu orang tuaku bercerai, mereka memang sudah tidak bisa bersama lagi. Jadi apa boleh buat ? memang takdir, mereka harus berpisah. Aku memilih ikut dengan ibuku, karena aku tidak ingin melihat perempuan selingkuhan ayahku itu menjadi ibu tiriku. Dan semenjak malam itu juga aku jadi semakin dekat dengan Nolan. kami sering jalan bareng. Dan sejak kejadian itu juga hari-hari ku menjadi lebih baik, karena tidak ada lagi pertengkaran yang selalu membuatku sedih, dan yap ! Nolan ! ia membuatku selalu tersenyum. Dia sangat ramah, kami berteman dengan baik, walaupun aku menginginkan lebih dari sekedar teman. Ahh tapi walaupun begitu aku tetap bahagia. Ternyata Tuhan itu amat adil dibalik semua kepedihan yang selama hari-hari kemarin kurasakan, ternyata ada hikmah dibalik itu semua ada hikmah yang sangat besar. Ibuku semakin sukses setelah berpisah dari ayahku walaupun ia sempat frustasi, dan kehidupan ku juga menjadi lebih ceria karena ada Ana dan Rahquel sahabat-sahabat ku yang sangat kusayangi, dan tak lupa Nolan. J
Hari ini sekolah ku mengadakan Camping di sekitar kota Ontario, aku, dan dua sahabatku juga Nolan berada di bus yang sama ! ahh senangnya ! aku bisa satu bus dengannya. Dan yang paling tidak ku sangka, Nolan duduk tepat disampingku ! mimpi apa aku semalam.  Setelah menempuh waktu cukup lama, rombongan kami pun sampai ditempat tujuan. Tempatnya sangat indah, aku belum pernah kesini. Aku sangat kagum dengan tempat ini. Sungguh asri pemandangnya. Sesuai dengan kebiasaan ku, kuambil kamera ku, dan langsung saja kucari objek-objek disekitar yang menurutku menarik.  Setelah kurasa cukup, aku baru sadar kalau semua teman-temanku sudah sibuk mendirikan tenda ! ahh,, mengapa mereka tidak mengajakku ! jahat sekali mereka. Aku pun menghampiri 2 sahabatku ini.
‘mengapa kalian tidak mengajakku ‘ kataku sambil menepuk pundak Rahquel dan Ana. ‘tadi kau terlihat sangat serius membidik objek-objek itu, jadi kami tidak ingin menggangumu’ sahut Ana sambil tersenyum. ‘ ahh kalian, aku kan jadi tidak enak, kalian sudah lelah mendirikan tenda, aku hanya asik asik sendiri’ jawabku dengan memasang wajah menyesalku. ‘tidak apa, sudah, jangan seperti itu, tendanya sudah selesai, tidak terlalu sulit untuk memasangnya, jadi mari kita kesana sambil mengambil beberapa gambar J’ kata Rahquel semangat .
Setelah kami mengambil beberapa gambar, kami merasa lelah. Kami pun duduk di rerumputan hijau. ‘sungguh menyenangkan ya’ kata Ana sambil tersenyum ke arahku dan Rahquel. ‘ia, aku sangat betah disini ! aku tak ingin pulang’ candaku kepada kedua sahabatku. Kami pun berbicang-bincang, sesekali kami tertawa lepas. Ini sungguh menyenangkan !. samar-samar aku mendengar seseorang memanggil namaku, Ah ! Nolan ? ada apa dia memanggilku? Aku pun langsung menghampirinya disusul dengan kedua sahabatku. ‘ada apa Nolan ?’ tanyaku setelah berada di depannya. ‘mm, bisakah kita berbicara berdua saja ?’ deg ! kenapa mesti berdua ? mengapa kedua sahabatku tak bisa ikut ? ‘ehem ehem yasudah, kami tau kami akan menggangu. Jadi kami ke tenda duluan ya Lily , bye ,,’ seru kedua sahabatku.
 Nolan mengajakku kesebuah tempat, tak jauh dari tempat dimana kami camping, disana terdapat Pendopo kecil tempat para petani beristirahat, kebetulan disana tidak ada orang.sepi. awalnya kami hanya diam-diaman sampai Nolan memecahkan keheningan itu. ‘Lily, kau sangat suka fotografi ya ?’ tanyanya memecah keheningan. ‘ya,, begitulah, setiap menemukan tempat yang bagus dan pemandangan indah aku langsung memotretnya. Menurutku itu indah sekali !’ kataku semangat. ‘mmm,, ya seindah wajahnmu’ blush seketika wajahku merah padam, jantungku berdetak dua kali lebih cepat dari sebelumnya. Aku tersipu malu. ‘kau kenapa Ly? Memang benar kan, kau cantik, juga baik, kau juga pintar, pasti banyak sekali pria yang menyukaimu’ katanya membuat pipiku semakin seperti kepiting rebus ! aku malu sekali. ‘ahh kau bisa saja Nolan ! ‘ kata ku agak gugup. ‘Lily, apakah kau sudah mempunyai kekasih?’ deg ! ‘aa..aku belum mempunyai kekasih’ jawabku semakin gugup. Hening. Seketika Nolen menoleh kearahku dengan senyumannya yang membuatku ‘Melting’, ‘kenapa?’ tanyaku padanya. ‘Lily, aku sudah lama menyukaimu, sudah lama aku memendam perasaan ini, tapi kali ini aku jujur bicara kepadamu, kalau aku mencintaimu, mau kah kau menjadi kekasihku ?” tanyanya sambil memegang keduan tanganku erat. Apakah aku sedang bermimpi ? kalau ia aku tidak ingin terbangun dari mimpiku ini. Tapi kalau ini kenyataan, aku sangat bahagia ! pria yang sudah lama aku sukai, ternyata memiliki perasaan yang sama terhadapku. Sejenak aku menatap matanya-Nolan- aku melihat keseriusan dimatanya , tak lama aku pun menjawab ‘ maaf Nolan’ seketika wajahnya yang semua berseri-seri menjadi lesu setelah mendengarkan jawabanku. ‘aku tau kau tidak mungkin menyukaiku’ katanya sambil menundukkan kepalanya. Ahh kasian sekali dia, ‘maaf Nolan aku…… tidak menolakmu’ J lanjutku sambil tersenyum. Awalnya tidak ada respon dari Nolan, mungkin dia sedang mencerna kata-kata ku, seketika matanya langsung berbinar kembali dan senyumnya kembali muncul. Ia pun langsung memelukku erat, ‘terima kasih, kau telah mau menjadi kekasihku, aku akan menjagamu, membuatmu selalu tersenyum, dan aku akan setia kepadamu’ katanya masih memelukku. ‘iya Nolan aku percaya padamu J’ beberapa menit kami berpelukan, kami pun  melepaskan pelukan kami.
1 bulan kemudian~~~
Hari-hari ku kulewati dengan senyum yang selalu menghiasi wajahku, Nolan memang pria yang baik, aku beruntung mempunyai kekasih sepertinya. Terima kasih Tuhan, kau memang adil ! terima kasih kau telah memberikanku kekasih yang sangat baik sepertinya. Nolan…. J
~~~~The End~~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar